4 Hal yang Bisa Dipelajari dari Persaingan MotoGP 2019 Sejauh Ini
BolaSkor.com - MotoGP 2019 sudah menggelar enam putaran. Seperti musim-musim sebelumnya, peta persaingan sesungguhnya baru terlihat saat masuk ke putaran Eropa.
Benar saja kini, secara garis besar, nama-nama yang akan bersaing jadi juara dunia sudah tampak dan sangat kecil kemungkinan bakal berubah sampai penghujung musim 2019.
BolaSkor.com pun coba mengumpulkan 4 hal yang bisa dipelajari dari persaingan di MotoGP 2019 sejauh ini:
Baca Juga:
Menang di Mugello, Sama Seperti Finis Pertama Lomba F1 di Monako
1. Man to Beat: Masih Marc Marquez
Nama yang satu ini memiliki satu kelebihan yang tidak dipunyai semua rivalnya yaitu konsistensi. Adalah pembalap Repsol Honda sekaligus juara bertahan Marc Marquez.
Marquez sekali lagi membuktikan, bisa tampil cepat di semua kondisi dan karakteristik trek. Tidak heran sejauh ini, ia sedang memimpin klasemen setelah meraih tiga kemenangan dan dua kali runner-up.
Andai tidak terjatuh pada putaran ketiga di Sirkuit Austin, Texas, Marquez dipastikan sudah melenggang sendirian di klasemen pembalap. Hebatnya, pembalap asal Spanyol ini bisa kencang pada saat mayoritas pembalap Honda lainnya kesulitan. Sebut saja rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
2. Andrea Dovizioso Kompetitif, tapi Tidak di Semua Trek
Topik yang belum berubah sejak Andrea Dovizioso menjadi runner-up MotoGP dua musim terakhir. Ya, semua sepertinya sepakat motor Ducati Desmosedici sangat kompetitif. Utamanya saat mengaspal pada karakteristik trek yang membutuhkan power mesin besar.
Namun untuk mengalahkan Marquez, Dovizioso harus bisa bersaing meraih kemenangan setiap putarannya. Tapi di beberapa lomba musim ini, Dovizioso seakan tidak terlihat. Seperti di Amerika Serikat dan Spanyol, ketika ia hanya finis keempat.
Terbaru di Sirkuit Mugello, Italia, Dovi-sapaan akrabnya harus puas podium ketiga. Sebuah kegagalan mengingat Marquez bisa finis kedua di trek yang biasanya ia begitu kesulitan dan kemenangan diraih rekan setimnya, Danilo Petrucci.
3. Alex Rins, Kejutan Terbesar Sejauh Ini
Suzuki dan Alex Rins memang sudah jadi penantang persaingan finis podium sejak akhir musim lalu. Namun setelah kehilangan konsesi (pembatasan sesi tes, jatah mesin dikurangi seperti pabrikan papan atas lainnya), banyak yang memprediksi Suzuki akan kesulitan.
Tapi nyatanya bersama Rins, motor Suzuki GSX-RR 2019 bahkan sudah merasakan satu kemenangan pada enam putaran awal. Empat putaran pertama, ia bahkan selalu finis lima besar dan dua di antaranya berturut-turut naik podium (kemenangan di Austin dan posisi kedua di Jerez).
Rins juga seakan memperlihatkan bakat baru musim ini. Ya, ia merupakan Sunday Rider baru: sosok pembalap yang bisa kompetitif ketika lomba meski start tidak dari baris depan. Sayangnya finis kesepuluh di MotoGP Prancis, menandakan Suzuki dan Rins masih perlu pembuktian untuk bisa mengalahkan Marquez jadi juara dunia.
4. Musim Baru, namun Masalah Klasik Masih Mendera Yamaha
Tidak bersahabat dengan level keausan ban sempat diharapkan bisa diatasi Yamaha di MotoGP 2019. Asa sempat mengemuka, ketika Valentino Rossi memulai musim dengan kompetitif. Dia bahkan berturut-turut finis kedua di MotoGP Argentina dan Amerika Serikat.
Namun ketika masuk ke putaran Eropa, masalah ini kembali tampak. Rossi bahkan sudah kesulitan mengeluarkan potensi motor Yamaha YZR-M1 sejak latihan bebas sampai kualifikasi. Puncaknya, ia gagal finis pada lomba kandangnya: MotoGP Italia.
Setali tiga uang dengan rekan setimnya, Maverick Vinales. Bakatnya terpendam lantaran motor Yamaha tak kunjung membuat rasa percaya dirinya tinggi. Dua pembalap satelit Yamaha: Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli beberapa kali sempat buat kejutan. Tapi performa keduanya selalu menurun saat lomba.*
Baca Berita Selengkapnya soal MotoGP Lainnya di KabarOto.com