Ragam Feature Inggris Liga Champions Eropa Berita

4 Alasan Keterpurukan Liverpool di Musim Kedua Arne Slot Melatih

Arief Hadi - Kamis, 27 November 2025

BolaSkor.com - Sembilan kekalahan dari 12 laga di seluruh kompetisi, kebobolan 10 gol dari tiga laga (dua laga di Anfield), jelas bukan statistik yang diharapkan Liverpool terjadi.

The Reds saat ini ada di urutan 12 klasemen dari 12 laga Premier League, juga berada di peringkat 13 klasemen fase liga Liga Champions.

"Saya juga, seperti banyak orang lain, hampir bingung," papar Arne Slot kepada TNT Sports.

"Seperti, bagaimana mungkin dengan begitu banyak pemain berkualitas yang tersedia, saya tidak bisa menemukan cara untuk menang bersama tim saya?"

Baca Juga:

Pertemuan Arne Slot dan Liverpool Berakhir, Ultimatum Pemecatan Dilontarkan

Virgil Van Dijk Rajin Bikin Lawan Liverpool Dapat Tendangan Penalti

Arne Slot Pun Tak Percaya Liverpool Terpuruk

Musim lalu juara Premier League, Liverpool kini mengalami kesulitan besar, apa yang terjadi?

1. Duet Virgil van Dijk dan Ibrhima Konate Meresahkan

Liverpool
Virgil van Dijk (UEFA)

Kebobolan 10 gol dari tiga laga dan Liverpool sudah kemasukan 20 gol dari 12 laga Premier League.

Publik pun mempertanyakan duet jantung pertahanan Liverpool, Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate.

Keduanya fit tetapi performa mereka mengkhawatirkan: Konate disinyalir tak fokus karena kontraknya akan habis dan diincar Real Madrid, sedangkan Van Dijk banyak melakukan kesalahan.

Seperti baru ini, ketika Liverpool kalah 1-4 lawan PSV dan Van Dijk melakukan handball.

Menurut Opta, Van Dijk telah 'memberikan' tiga penalti di seluruh kompetisi musim ini, lebih dari pemain lainnya di Premier League.

Sebagai bek andalan di pertahanan, sekaligus kapten tim, penampilan Van Dijk menjadi perhatian dan dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri Liverpool.

2. Rekrutan Liverpool

Florian
Florian Wirtz (The Empire of the Kop)

Faktor lainnya karena rekrutan baru Liverpool mulai dari Florian Wirtz, Alexander Isak, Milos Kerkez, hingga Jeremie Frimpong tak memberi kontribusi besar.

Selain masih beradaptasi, datangnya Wirtz dan Isak dengan rekor transfer kian menambah tekanan tambahan untuk Liverpool.

Terlebih, Isak datang setelah Liverpool merekrut penyerang sebelumnya, Hugo Ekitike, dan transfersnya seyogyanya tak perlu dilakukan Liverpool.

Klub asal Merseyside lebih membutuhkan tambahan bek tengah khususnya setelah melepas Jarell Quansah, serta gagal memboyong Marc Guehi dari Crystal Palace.

3. Performa Mohamed Salah

Ekspresi
Ekspresi kekecewaan Mohamed Salah (Caught Offside)

Menangani bintang di dalam satu tim susah-susah gampang.

Kualitas Mo Salah tidak diragukan lagi dalam kesuksesan yang diraih Liverpool, tapi kini situasinya tak lagi sama.

Mo Salah mengalami penurunan performa dan sewajarnya dicadangkan Arne Slot, memberi kans bermain untuk pemain yang termotivasi, semisal Federico Chiesa.

Dalam situasi terkini, Mo Salah tak berkontribusi besar dari sisi ofensif dan juga menjadi titik lemah pada fase bertahan (tidak turun membantu pertahanan).

4. Pembuktian Arne Slot

Arne
Arne Slot (X/Liverpool)

Faktor yang tak banyak disorot namun menjadi analisis pandit sepak bola.

Musim lalu, Slot juara dengan skuad warisan Jurgen Klopp dan dengan status tersebut, eks pelatih Feyenoord ingin memberi pembuktian.

Slot berusaha menanamkan filosofi sepak bola, sistem bermain, yang menjadi warisannya dan keluar dari bayang-bayang Klopp.

Pada situasi tersebut ada potensi dua hal yang terjadi: sukses atau terpuruk.

Bagikan

Baca Original Artikel