3 Taktik yang Perlu Diterapkan Man United untuk Mengalahkan Man City sekaligus Membantu Liverpool Juara
BolaSkor.com - Manchester United akan menghadapi laga sulit melawan Manchester City dalam pertandingan lanjutan Premier League 2018-2019, di Stadion Old Trafford, Rabu (24/4) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. The Cittizens lebih diunggulkan meraih tiga poin.
Manchester City sudah kembali ke jalur kemenangan usai tersingkir dari Liga Champions di tangan Tottenham Hotspur. Bersua lawan yang sama, tim polesan Pep Guardiola itu menang dengan skor 1-0 pada pertandingan terakhir.
Baca juga:
Harapan Fans Man United: Man City Juara Premier League ketimbang Liverpool
Prediksi Manchester United Vs Manchester City: The Red Devils Galau

Manchester City kian bersemangat karena sedang dalam misi menggeser Liverpool dari puncak klasemen Premier League. The Citizens masih terpaut dua poin dari Liverpool, namun punya satu pertandingan lebih sedikit. Tidak heran, banyak suporter Liverpool yang berharap Manchester United bisa menang pada derby Manchester kali ini.
Sementara itu, kubu tuan rumah tidak dalam posisi lebih baik. Pada laga sebelumnya, David De Gea dan kawan-kawan dibantai Everton empat gol tanpa balas. Kekalahan itu membuat peluang The Red Devils merebut satu tiket Liga Champions terancam sirna.
Meski punya perjalan terjal pada musim ini, Manchester United bukanlah tanpa peluang meraih kemenangan ketika menjamu Man City. BolaSkor.com akan memaparkan tiga strategi yang bisa memperbesar peluang Man United mendapatkan tiga poin dan membantu jalan sang rival bebuyutan, Liverpool, merengkuh titel Premier League 2018-2019.
1. Pressing ketat

Belajar dari kemenangan Tottenham Hotspur atas Manchester City, Manchester United perlu terus menekan pemain lawan setiap waktu dan di segala penjuru lapangan. Hal tersebut dapat memperbesar peluang penggawa The Citizens melakukan kesalahan.
Sejak menukangi Barcelona, Pep Guardiola dikenal menggunakan taktik yang bertumpu pada penguasaan bola. Dengan begitu, anak asuhnya bisa melihat celah untuk melakukan serangan.
Manchester United tidak bisa mengikuti taktik tersebut. Para pemain The Red Devils, khususnya pada lini tengah harus berusaha mendapatkan bola dari pemain Manchester City kendati masih berada di bagian belakang.
Taktik tersebut juga bisa membawa pengaruh psikologis bagi para pemain Manchester City. Mereka cenderung lebih mudah kehilangan bola ketika menghadapi lawan yang melakukan gegenpressing. Contoh nyata terlihat ketika Liverpool meraih banyak kemenangan kontra The Citizens pada musim lalu.
2. Manfaatkan Kecepatan Marcus Rashford

Manchester City dikenal sebagai tim yang membangun serangan mulai dari lini belakang. Bahkan, dua bek sayap The Citizens kerap maju membantu menekan pertahanan lawan. Pada saat itulah, serangan balik yang dimotori Marcus Rashford bisa menjadi senjata andalan.
Kyle Walker dan Benjamin Mendy menjadi langganan untuk mengisi dua posisi bek sayap. Bila dicermati, kedua bek itu sering maju ke depan untuk membangun serangan. Namun, mereka kerap terlambat kembali ketika menghadapi serangan balik.
Ole Gunnar Solskjaer bisa menempatkan Rashford pada sisi sayap untuk melakukan serangan balik ketika berhasil merebut bola. Pemain timnas Inggris itu bisa bekerja sama dengan Jesse Lingard yang juga punya kecepatan tinggi. Nantinya, mereka bisa melakukan tendangan langsung atau memberikan umpan pada Romelu Lukaku yang berada di kotak penalti.
Sejauh ini, Marcus Rashford sudah mengemas 13 gol dan sembilan asisst dalam 43 pertandingan di berbagai ajang. Selain Rashford, Man United juga punya pemain cepatlainnya dalam diri Anthony Martial.
3. Tutup aliran bola ke Sergio Aguero

Satu di antara sekian banyak pemain Manchester City yang perlu diwaspadai tuan rumah adalah Sergio Aguero. Saat ini, bomber kelahiran Argentina itu sedang dalam puncak performa dengan mencetak 30 gol dalam 42 penampilan.
Aguero dikenal sebagai striker yang kerap gonta-ganti posisi. Tidak hanya menunggu bola di dalam kotak penalti, eks Atletico Madrid itu juga sering turun ke tengah lapangan untuk meminta bola. Selain itu, aguero juga kerap menyisir pertahan lawan dari sisi samping.
Dengan kemampuan yang dimiliki Aguero, para pemain Manchester United tidak boleh membiarkannya bebas menguasai bola. Ole Gunnar Solskjaer bisa menugaskan satu pemain yang bisa mengikuti pergerakan Aguero setiap saat.
Peran tersebut bisa diberikan pada Ander Harrera. Pemain asal Spanyol tersebut dikenal punya mobilitas yang tinggi serta disiplin. Menariknya, pada era Solskjaer ketika Harrera bermain, Manchester United tidak pernah mengalami kekalahan. Selain itu, Harrera juga bisa memberikan keleluasaan bagi Paul Pogba untuk membangun
serangan.