3 Taktik Jitu Jurgen Klopp yang Membuat Barcelona Tak Berdaya
BolaSkor.com - Liverpool membantai Barcelona 4-0 dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions 2018-2019, di Stadion Anfield, Rabu (8/5) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat The Reds melenggang ke final karena menang agregat 4-3.
Liverpool sudah memimpin ketika pertandingan memasuki menit ke-7. Divock Origi menyambar bola hasil tendangan Jordan Henderson yang ditepis Marc-Andre ter Stegen.
Berikutnya, Georginio Wijnaldum mencetak gol kedua Liverpool pada menit ke-54. Sang pemain memanfaatkan bola yang mengenai kaki Jordi Alba.
Baca Juga:
Tuah Anfield, Benteng Kesuksesan Liverpool di Eropa
Torehan Apik Liverpool Setelah Atasi Barcelona di Semifinal Liga Champions

Dua menit berselang, pemain asal Belanda tersebut kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini, sang pemain menanduk umpan silang Xherdam Shaqiri.
Gol keempat Liverpool tercipta pada menit ke-79. Berawal dari aksi unik Trent Alexander-Arnold dalam mengambil tendangan penjuru, Origi melepaskan tembakan yang tak mampu dibendung Ter Stegen.
Di balik comeback gemilang tersebut, peran Jurgen Klopp juga tidak bisa dikesampingkan. Eks juru taktik Borussia Dortmund tersebut punya sejumlah taktik yang pada akhirnya membuat permainan Barcelona tidak berkembang.
Berikut ini tiga taktik Jurgen Klopp yang membuat Barcelona tidak berdaya:
Garis Pertahanan Tinggi

Satu di antara taktik Liverpool yang tidak berjalan dengan baik pada leg pertama adalah garis pertahanan tinggi. Namun, kali ini, strategi tersebut berjalan dengan baik.
Taktik tersebut menunjukkan Jurgen Klopp tidak kenal takut. Sebab, dengan garis pertahan yang tinggi, para penyerang Barcelona bisa melakukan serangan cepat. Pada strategi tersebut, Virgil van Dijk mengambil peran penting sebagai pemimpin di lini belakang.
Garis pertahanan yang tinggi memungkinkan Liverpool punya lebih banyak penguasaan bola dan menekan Barcelona dari depan. Taktik Klopp itu membuat Liverpool menguasai permainan dan membatasi pergerakan pemain El Barca.
Georginio Wijnaldum Jadi Pemain Nomor 10

Satu di antara keputusan terbaik Jurgen Klopp pada pertandingan kontra Barcelona adalah memainkan Georginio Wijnaldum untuk menggantikan Andrew Robertson yang mengalami cedera. Kemudian, sang manajer menggeser James Milner ke posisi bek kiri.
Satu di antara yang menonjol dari pergantian tersebut adalah menempatkan Georginio Wijnaldum sebagai pemain nomor 10, tepat di belakang Origi. Hasilnya, pemain asal Belanda tersebut membantu serangan dan mencetak dua gol.
Gol pertama Wijnaldum terlihat sepeerti pergerakan gelandang klasik yang berlari ke dalam kotak penalti. Sedangkan, gol kedua Wijnaldum terlihat seperti sundulan seorang striker.
Wijnaldum bertahan dengan baik pada akhir pertandingan. Performa tersebut membuktikan Wijnaldum menjadi satu di antara gelandang terbaik di Eropa.
Taktik Heavy Metal

Sudah menjadi rahasia umum jika kunci permainan Liverpool pada era Klopp adalah semangat juang tinggi. Klopp dikenal sebagai manajer yang punya permainan penuh determinasi layaknya alunan genre musik yang digemari, Heavy Metal.
Para pemain Liverpool terlihat memberikan segalanya meski sudah tertinggal 3-0 pada leg pertama. Mereka berlari mengejar setiap kehilangan bola dan menutup pergerakan penggawa Barcelona.
Saat ini, sang manajer telah memberikan label identitas pada gaya permaian Liverpool. The Reds akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan.