Lainnya Sports Ragam Feature Berita

3 Petenis yang Puncaki Peringkat Tanpa Pernah Raih Grand Slam

Budi Prasetyo Harsono - Jumat, 19 Februari 2021

BolaSkor.com - Bagi petenis, memenangi Grand Slam merupakan pencapaian tertinggi setelah meraih medali emas Olimpiade. Biasanya pemuncak ranking dunia identik dengan pemenang Grand Slam.

Grand Slam adalah kejuaraan tenis paling bergengsi di dunia. Terdapat empat ajang dalam setahun, Australia Open, French Open, Wimbledon, dan US Open.

Petenis top dunia rata-rata pernah minimal memenangi satu di antaranya. Walaupun ada juga yang memenangi keempat ajang tersebut.

Baca Juga:

Australia Open: Naomi Osaka dan Williams Bersaudari Lolos Babak Pertama

Naomi Osaka, Ratu Tenis Baru yang Jadi Rebutan Sponsor

Sepanjang sejarah, ada delapan petenis putra yang memenangi empat Grand Slam, yaitu Fred Perry, Don Budge, Rod Laver, Roy Emerson, Andre Agassi, Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic.

Sementara di putri, ada 10 orang yang melakukannya, yakni Maureen Connolly, Doris Hart, Shirley Fry Irvin, Margaret Court, Billie Jean King, Chris Evert, Martina Navratilova, Steffi Graf, Serena Williams, dan Maria Sharapova.

Tak heran apabila nama-nama di atas pernah merasakan puncak ranking tertinggi pada nomor masing-masing. Namun, bukan berarti harus memenangi Grand Slam untuk menjadi nomor satu.

Terdapat tiga petenis yang hingga akhir karier mereka tidak pernah memenangi Grand Slam, tetapi sempat menjadi nomor satu. Siapa saja? Berikut ini BolaSkor.com mengumpulkan daftarnya:

Marcelo Rios

Marcelo Rios

Nama Marcelo Rios sempat menggegerkan dunia saat memuncaki ranking ATP pada 1998. Maklum, Chile, negara asal Rios, tidak terlalu ngetop di dunia tenis.

Rios memenangi Indian Wells dan Miami Masters serta seri tanah liat di Monte Carlo, Roma, dan Hamburg. Hasilnya dia menjadi petenis asal Amerika Selatan pertama yang memuncaki klasemen ATP.

Sayang kariernya harus berakhir cepat, pada 2004 di usia 27 tahun. Hingga saat ini, Rios menjadi satu-satunya petenis putra yang pernah memuncaki klasemen ATP tanpa menjuarai Grand Slam.

Jelena Jankovic

Jelena Jankovic

Total 18 pekan Jelena Jankovic memuncaki ranking WTA. Jelena mencatatkannya mulai Agustus 2008 sebelum berakhir pada 1 Februari 2009.

Hebatnya, saat memuncaki ranking WTA, Jelena tak pernah sekalipun melaju ke final Grand Slam. Sebelumnya dia hanya ke perempat final Olimpiade 2008.

Jelena baru bisa lolos ke final Grand Slam saat sudah menempati peringkat satu. Sayangnya dia kalah dari Serena Williams di final US Open 2008.

Dinara Safina

Dinara Safina

Sepanjang kariernya, prestasi tertinggi Dinara Safina hanya masuk final Australia Open (2009) dan French Open (2008, 2009). Berbeda dengan kakaknya, Marat Safin, yang pernah memenangi Australia Open 2005 dan US Open 2000.

Akan tetapi, Dinara dan Safin memiliki kesamaan. Keduanya sama-sama pernah memuncaki ranking tertinggi di kelas masing-masing.

Hingga saat ini, belum pernah ada pasangan kakak-adik beda jenis kelamin yang mampu melakukannya. Dinara juga pernah meraih medali perak Olimpiade, pada 2008.

Bagikan

Baca Original Artikel