3 Pertandingan Persahabatan yang Paling Aneh
BolaSkor.com - Sudah menjadi kebiasaan sebuah klub menggelar pertandingan persahabatan sebelum musim dimulai. Biasanya, pertandingan itu punya beberapa arti penting baik dari dalam atau luar lapangan.
Pertandingan persahabatan bisa digunakan untuk menguji pemain anyar yang baru dibeli. Selain itu, laga tersebut kerap jadi ajang sang pelatih untuk mencoba formasi. Sehingga, sebelum musim dimulai, sudah ada gambaran kekuatan tim.
Baca juga:
Menilik Performa 6 Transfer Gratisan Juventus
5 Mantan Pemain yang Telah Banting Setir Jadi Direktur Teknik

Tak hanya itu, laga persahabatan biasanya juga digunakan sebagai ajang mengeruk pundi-pundi uang. Dewasa ini, banyak klub elite Eropa yang mau menuju Asia hingga Amerika untuk menggelar laga persahabatan. Tujuannya, klub akan mendapatkan pemasukan tambahan dan bisa mengembangkan sayap dalam hal promosi.
BolaSkor.com telah mengumpulkan tiga laga persahabatan yang sangat aneh. Laga-laga itu digelar dengan alasan yang tidak umum.
Plymouth vs Real Madrid (2006)

Kejadian unik terjadi pada 2006 di Austria. Ketika itu, Real Madrid merancang sebuah tur pramusim, namun mereka baru mengatahui hotel yang ingin digunakan sudah ditempati Plymouth.
Setelah bernegosiasi, klub Championship itu setuju mencari hotel lain dan memberikan skuat Fabio Capello tempat. Real Madrid membalas tindakan baik itu dengan mengundang Plymouth untuk menggelar pertandingan.
Dua ratus penggemar melakukan perjalanan sejauh 2.000 mil dari Plymouth ke pegunungan Kapfenberg untuk melihat pertandingan. laga berakhir dengan kemenangan tipis Real Madrid 1-0 lewat gol semata wayang Julio Baptista.
Juventus vs Notts County (2011)

Berikutnya, pertandingan pramusim yang aneh adalah laga Juventus kontra Notts County pada 2011. Juventus memilih mengundang Notts County pada laga pembuka stadion baru mereka, Juventus Stadium atau Allianz Stadium.
Namun, Notts County rupanya juga berperan dalam sejarah Juventus. Penggemar Notts County, John Savage, merupakan orang yang berada di balik berubahnya warna jersey Bianconeri dari merah muda ke hitam-putih pada 1903.
Sementara itu, pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Juventus memimpin terlebih dahulu sebelum disamakan Lee Hughes.
Aylesbury United vs Inggris (1988)

Pertandingan lainnya adalah laga antara Aylesbury United melawan tim nasional Inggris. The Three Lions sengaja memilih klub yang baru promosi, Aylesbury United, untuk meningkatkan kepercayaan tim sebelum berlaga di Piala Eropa. Terpilihnya Aylesbury United di luar dugaan karena klub tersebut tidak punya rekam jejak yang cukup baik.
Dengan menampilkan pemain-pemain seperti Gary Lineker, Chris Waddle, dan John Barnes, Inggris berhasil menang 7-0 tanpa balas di depan 6.031 penonton. Sayangnya, pada ajang sesungguhnya di Jerman Barat, Inggris pulang dengan tidak meraih satu poin pun usai kalah di setiap pertandingan.