Ragam Feature Inggris

3 Pemain Pinjaman Terburuk di Premier League

Johan Kristiandi - Sabtu, 26 Januari 2019

BolaSkor.com - Gonzalo Higuain akhirnya mengakhiri spekulasi kariernya dengan bergabung ke Chelsea. The Blues menggaet Higuain dengan status pinjaman dan opsi perpanjangan hingga 30 Juni 2020. Sementara itu, biaya peminjaman senilai 18 juta euro dan penebusan disepakati pada angka 36 juta euro.

Kedatangan Gonzalo Higuain diharapkan mampu menambal lobang di lini depan Chelsea. Maurizio Sarri menilai para penyerang Chelsea belum bisa banyak diharapkan.

Meski tidak memiliki catatan mentereng bersama AC Milan, namun Higuain bukanlah penyerang sembarangan. Ia sudah membuktikan ketajamannya itu di Real Madrid, Napoli dan Juventus.

Baca juga: Episode Mengejar Cinta Maurizio Sarri Sampai ke London

Gonzalo Higuain

Bahkan, Higuain digosipkan adalah permintaan khusus dari Maurizio Sarri. Maklum, saat masih bekerja sama di Napoli, Higuain mampu mengemas 36 gol di Serie dalam satu musim.

Namun, Chelsea perlu mewaspadai mengingat Premier League bukanlah liga yang mudah ditaklukkan. Beberapa pemain pinjaman yang diharapkan memberikan tenaga tambahan justru tampil melempem.

Lantas, siapa saja pemain pinjaman terburuk di Premier League? Berikut tiga di antaranya:

Simone Zaza

Pada awal Premier League 2016-2017, West Ham United mendatangkan Simone Zaza dari Juventus. Saat itu, The Hammers mengeluarkan dana 5 juta euro untuk meminjam Zaza selama satu musim dengan kewajiban tebus (20 juta euro) jika memenuhi syarat jumlah penampilan.

Akan tetapi, cerita Zaza di West Ham tidak berlangsung indah. Pemain asal Italia itu tidak mencetak satu gol pun dalam 11 pertandingan awal.

Simone Zaza

Baca juga: 3 Alasan Manchester United Bisa Menembus Empat Besar Premier League

Situasi tersebut membuat West Ham mengembalikan Zaza lebih cepat ke Juventus yakni pada pertengahan musim. Kemudian, Zaza menuju Valencia pada 2017. Saat ini, Zaza menjadi ujung tombak Torino dengan status pemain pinjaman dari Valencia.

Alexandre Pato

Pato tiba di Chelsea dengan status pemain pnjaman dari Corinthias pada bursa transfer Januari 2016. Saat itu, deretan bomber The Blues seperti Diego Costa, Loic Remy dan Radamel Falcao sedang mengalami cedera.

Namun, pemain Brasil itu mengalami masalah kebigaran dan lebih banyak duduk di bangku cadangan. Pato hanya melakoni dua pertandingan pada era manajer interim, Guus Hiddink.

Alexandre Pato

Setelah hanya mencetak satu gol, Chelsea memutuskan mengembalikan Pato ke Brasil pada akhir musim. Berikutnya, eks AC Milan tersebut melanjutkan petualangan ke Villarreal dengan mencetak enam gol dalam 24 laga.

Radamel Falcao

Falcao adalah satu di antara penyerang paling tajam saat masih bermain di Porto dan Atletico Madrid. Dia mencetak 142 gol dalam empat musim, namun setelah hengkang ke AS Monaco, cerita pahit dimulai.

Pemain tim nasional Kolombia tersebut menderita cedera ligamen anterior parah yang membuatnya absen pada Piala Dunia 2014. Namun, Manchester United tetap membuat langkah dramatis dengan menggaet Falcao pada detik akhir bursa transfer musim panas 2014.

Baca juga: Bukti jika Gonzalo Higuain Lebih Baik dari Morata dan Giroud

Radamel Falcao

Sayangnya, Falcao gagal bersinar di Manchester United. Ia hanya mencetak empat gol pada era Louis van Gaal. Pada akhir musim, Chelsea memutuskan meminjam Falcao untuk melakoni musim 2015-2016. Akan tetapi, sang bomber hanya berhasil mengemas satu gol.

Bagikan

Baca Original Artikel