3 Pemain Korban Pelanggaran Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah Piala Dunia
BolaSkor.com - Piala Dunia 2018 akan dihelat pada Jumat (15/6). Pada laga perdana, tuan rumah Rusia akan menghadapi Arab Saudi. Itu artinya, seluruh pecinta sepak bola dari penjuru dunia akan mulai memusatkan pikirannya ke Rusia.
Piala Dunia memang menjadi kompetisi paling dinanti oleh sebagian besar pecinta sepak bola. Tak seperti Liga Champions yang selalu dihelat pada setiap tahun, Piala Dunia terasa spesial karena hanya berlangsung dalam empat tahun sekali.
Selain itu, Piala Dunia punya magnet yang kuat karena akan menjadi panggung bagi seuruh pemain dari pelosok dunia. Ya, tentu saja pemain terbaik. Mereka telah melalui seleksi yang ketat oleh tim pelatih.
Setiap Piala Dunia selalu punya cerita tersendiri mulai dari dalam hingga luar lapangan. Tak heran, banyak kisah yang masih terekam jelas dalam ingatan sebagian penggemar sepak bola.
Contohnya, gol tangan Tuhan milik Diego Maradona. Hingga saat ini, kejadian tersebut telah berubah bak dongeng yang diceritakan turun temurun.
Namun, tidak hanya itu, Piala Dunia yang menghadirkan tensi pertandingan tinggi juga menjadi panggung bagi para pemain untuk melakukan pelanggaran yang di luar batas sportivitas. Bahkan tindakan mereka cederung brutal.
BolaSkor.com telah mengumpulan tiga pemain yang pernah menjadi korban pelanggaran paling mengerikan sepanjang sejarah Piala Dunia seperti di bawah ini:
Patrick Battiston (Prancis Vs Jerman Barat)

Pertandingan antara Prancis kontra Jerman Barat layak untuk dimasukkan dalam daftar pertandingan terburuk sepanjang sejarah Piala Dunia.
Ketika itu, penggawa Prancis, Patrick Battiston, berlari ke arah gawang Jerman Barat menghadapi penjaga gawang Harald Schumacher. Namun, sang kiper melakukan gerakan memukul yang lebih terlihat seperti satu di antara jurus dalam olahraga bela diri.
Dari benturan tersebut, Battiston mengalami koma dan kehilangan empat giginya. Adapun rahangnya patah. Setelah masa pemulihan selama lima bulan, sang pemain dapat kembali membela Saint-Etienne.
Neymar (Brasil Vs Kolombia)

Neymar dikenal sebagi pemain yang pandai mengelabui wasit dengan akting ketika sedang dilanggar. Tujuan utamanya ialah membuat sang pengadil mengeluarkan hukuman seberat-beratnya untuk lawan.
Namun, Neymar terlihat meringis kesakitan setelah bagian belakang tubuhnya tersepak oleh lutut pemain Kolombia, Juan Zuniga, ketika kedua tim saling bersua pada pertandingan Piala Dunia 2014.
Akibat kejadian tersebut, Neymar tidak bisa melanjutkan pertandingan. Menurut tim dokter, Neymar mengalami retak tulang belakang yang mengharuskannya angkat kaki dari ajang empat tahunan tersebut lebih awal.
Xabi Alonso (Belanda Vs Spanyol)

Satu di antara kejadian yang masih terekam jelas dalam ingatan ketika Spanyol menghadapi Belanda pada final Piala Dunia 2010, di Johannesburg adalah tendangan akrobatik Nigel De Jong ke dada Xabi Alonso.
De Jong tanpa ampun menghantam dada eks Liverpool tersebut dengan bagian bawah sepatunya. Hasilnya, Alonso terkapar sembari memegangi dadanya. Beruntung, De Jong hanya menerima kartu kuning akibat kejadian tersebut.
"Itu adalah satu di antara pelanggaran terparah yang pernah saya alami. De Jong telah memperlakukan saya seperti penjahat perang," kata Alonso seperti dilansir Telegraph.