3 Duel Paling Bersejarah dalam Karier Lin Dan
BolaSkor.com - Pebulu tangkis asal China, Lin Dan, mengumumkan pensiun pada Sabtu (4/7). Berbagai prestasi di dunia bulu tangkis membuat pemain berjuluk Super Dan itu sebagai pebulu tangkis terbaik sepanjang masa.
Pada usia 36 tahun, Lin Dan sejatinya masih menunjukkan sisi kompetitifnya. Bahkan sebelum Olimpiade 2020 ditunda, dia masih ingin berpartisipasi pada ajang tersebut.
Berkarier di dunia bulu tangkis sejak 2000, Lin Dan terkenal sebagai force of nature dalam urusan tepok bulu. Baik dari segi teknik, fisik, bahkan mentalnya tidak ada dua.
Baca Juga:

Berbagai gelar bergengsi pernah dimenangi oleh Lin Dan. Sebut saja dua medali emas Olimpiade, lima kejuaraan dunia serta enam kali memenangi All England. Praktis hanya Indonesia Open saja yang luput dari genggamannya.
Secara keseluruhan, terdapat 666 kemenangan yang ditorehkan oleh Lin Dan selama kariernya. Selain itu, total gelar yang dia raih adalah 66 gelar.
Selama berkarier di dunia bulu tangkis, Lin Dan memiliki rival berat asal Malaysia, Lee Chong Wei. Keduanya menguasai dunia bulu tangkis tunggal putra selama lebih kurang satu dekade.
Sepanjang kariernya, tentu banyak pertandingan yang sudah dilalui oleh Lin Dan. Menghormati karier Super Dan, BolaSkor.com memilih tiga duel paling bersejarah versi kami. Berikut ini adalah daftarnya:
Final All England 2004
Lin Dan menyamai catatan Rudy Hartono 10 kali masuk final All England. Namun, dia hanya memenangi enam di antaranya sementara Rudy meraih delapan.
Kali pertama Lin Dan memenangi All England adalah pada 2004. Ini merupakan keikutsertaannya yang ketiga pada ajang tersebut dengan hasil semifinal (2002) dan babak pertama (2003).
Dalam perjalannya, Lin Dan melewati dua pebulu tangkis Indonesia, Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro. Simon pada babak pertama, sementara Sony di perempat final.
Di final, Lin Dan berhadapan dengan Peter Gade yang menyingkirkan Taufik Hidayat. Kalah 9-15 pada gim pertama, akhirnya Super Dan menang 15-5, 15-8 dan meraih All England pertamanya.
Final Olimpiade 2008

Ketika diwawancarai, Lin Dan pernah mendapat pertanyaan pertandingan yang paling berkesan baginya. Ternyata, pebulu tangkis yang memiliki banyak tato itu memilih final Olimpiade 2008.
Bukan tanpa alasan, final Olimpiade 2008 berlangsung di hadapan publik sendiri. Apalagi edisi sebelumnya China gagal meraih medali pada nomor tunggal putra.
Di final, rival utama Lin Dan, Lee Chong Wei, sudah menunggu. Tampil di hadapan pendukung sendiri, Super Dan menang mudah atas Chong Wei dengan skor 21-12, 21-8.
Empat tahun berselang di London, keduanya kembali bertemu. Chong Wei mengaku kekalahan sebelumnya memengaruhinya sehingga akhirnya Lin Dan kembali menang 15-21, 21-10, 21-19.
Final Kejuaraan Dunia 2011

Kali pertama Lin Dan melaju hingga ke final kejuaraan dunia bulu tangkis adalah pada 2005. Namun, saat itu dia kalah dari Taufik Hidayat.
Akan tetapi, dari delapan edisi selanjutnya, lima menjadi milik Lin Dan. Dari kelima gelar tersebut, bisa dibilang edisi 2011 menjadi yang paling bersejarah.
Pertama, karena Lin Dan berhadapan dengan rival abadinya, Lee Chong Wei. Kemudian karena dia mengandaskan harapan Chong Wei untuk menjadi pemain Malaysia pertama yang memenangi Kejuaraan Dunia.
Berlangsung di Wembley Arena, Lin Dan dan Chong Wei saling mengalahkan pada dua gim pertama. Chong Wei menang 22-20 di gim pertama, sementara Lin Dan gantian menang 21-14 di gim kedua.
Pertandingan berjalan ketat di gim ketiga setelah keduanya terlibat aksi saling kejar. Pada akhirnya, Lin Dan menang 23-21 atas Chong Wei.