Analisis Feature Inggris

3 Dosa Maurizio Sarri Saat Chelsea Ditahan Manchester United

Johan Kristiandi - Minggu, 21 Oktober 2018

BolaSkor.com - Chelsea ditahan Manchester United 2-2 pada pertandingan lanjutan Premier League 2018-2019, di Stamford Bridge, Sabtu (20/10). Pada laga itu, manajer The Blues, Maurizio Sarri, melakukan beberapa kesalahan.

Pertandingan berjalan sesuai keinginan Chelsea usai Antonio Rudiger mencetak gol pada menit ke-21. Namun, Manchester United membalikkan kedudukan melalui dua gol yang dicetak Anthony Martial (55' dan 73'). Beruntung, Ross Barkley tampil sebagai penyelamat setelah mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-90+5.

Melihat skor 2-2, bisa dibilang Chelsea berada pada pihak yang dirugikan. Selain bermain di depan publik sendiri, Eden Hazard dan kawan-kawan menjadi unggulan untuk memenangi pertandingan.

Statistik menunjukkan Chelsea unggul dalam penguasaan bola yakni 63 persen berbanding 37 persen. Sementara itu, 21 peluang tercipta untuk The Blues. Sedangkan, The Red Devils hanya mengkreasikan tujuh peluang.

Dari gambaran statistik tersebut, Chelsea menguasai jalannya pertandingan. Namun, yang terjadi di lapangan The Blues justru nyaris kalah. Lantas apa sebenarnya masalah yang terjadi?

Berikut ini tiga kesalahan yang dilakukan Maurizio Sarri pada laga Chelsea Vs Manchester United:

Tak ada Pedro di starting eleven

Satu di antara posisi yang menjadi krusial adalah sayap kanan. Di sana, Sarri memiliki Pedro dan Willian yang siap dimainkan. Akhirnya, Willian yang menjadi pilihan Sarri memulai laga dari awal. Namun, pilihan tersebut justru menjadi bumerang.

Masalah pelik yang dihadapai Chelsea saat ini adalah tumpulnya dua pemain depan, Alvaro Morata dan Oliver Giroud. Mereka masih berjuang untuk menemukan konsistensi ketajaman.

Hal itu menyebabkan The Blues ketergantungan kepada Eden Hazard untuk mencetak gol, dan Pedro adalah sosok yang tepat untuk mengurangi beban yang dipikul.

Sebelum menderita cedera pada laga melawan PAOK di Liga Europa, Pedro tampil dengan luar biasa. Eks Barcelona itu memulai musim dengan mendulang tiga gol dalam empat pertandingan.

Dia adalah pemain yang punya kemampuan menusuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan ke gawang. Itu adalah kualitas yang tak dimiliki Willian.

Pemain asal Brasil tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan dan lebih banyak menguasai bola tanpa tujuan yang jelas. Sejauh ini, pemain 30 tahun tersebut juga baru mengemas satu gol. Dengan kondisi Pedro yang sudah fit, ada baiknya Sarri kembali memasukkan sang pemain ke starting eleven.

Menarik keluar Mateo Kovacic

Pergantian pemain pertama yang dilakukan Sarri adalah menarik keluar Kovacic dan memasukkan Ross Barkley. Pada akhirnya, Barkley mencetak gol penyeimbang kedudukan pada akhir laga.

Gelandang Kroasia tersebut adalah pemain yang punya pengaruh dalam serangan Chelsea. Kovacic adalah pemegang kendali serangan yang bertugas membagi bola dan menciptakan peluang berbahaya pada sepertiga akhir lapangan.

Dalam konferesi pers usai pertandingan Sarri mengakui kinerja The Blues tak cukup baik setelah menit ke-60. Penting untuk diingat bahwa Kovacic diganti tak lama setelahnya.

Meskipun tak mencetak gol atau assist, Kovacic tetap bermain dengan baik. Dia mampu memberikan stabilitas dan kekuatan di tengah gempuran para gelandang Manchester United yang berpostur besar.

Membiarkan Alvaro Morata bermain terlalu lama

Jika ada pemain yang pantas ditarik keluar pertama kali, itu adalah Morata. Penampilan eks Juventus tersebut tadi malam memperkuat alasan mengapa suporter Chelsea kerap memberikan kritik kepadanya.

Penyerang asal Spanyol itu terlihat tidak percaya diri di depan gawang dan memberikan kemudahan bagi para bek The Red Devils. Rasanya, Chelsea seperti bermain dengan 10 orang karena Morata tak memberikan dampak apa pun.

Kendati bermain buruk, Morata baru ditarik keluar pada menit ke-79 dan digangikan Olivier Giroud. Selepas Giroud berada di lapangan kondisi mulai berubah. Dia mampu mempertahankan bola di lini pertahanan Man United dan memberikan ruang bagi Hazard untuk masuk ke dalam kotak penalti.

Bagikan

Baca Original Artikel