3 Caretaker Terhebat di Premier League
BolaSkor.com - Ole Gunnar Solskjaer diganjar kontrak berdurasi tiga tahun oleh Manchester United. Sebelumnya, Solskjaer hanya berstatus manajer interim atau caretaker.
Ole Gunnar Solskjaer masuk menggantikan Jose Mourinho yang dicap gagal. Sejak awal debutnya sebagai manajer The Red Devils, hasil positif menaungi.
Manchester United kembali merangsek masuk ke papan atas sekaligus menjaga peluang merebut satu tiket Liga Champions musim depan. Padahal, pada awal musim Paul Pogba dan kawan-kawan sempat terseok-seok.
Baca juga:
4 Alasan Liverpool Tidak akan Ulangi Kesalahan Lima Tahun Silam saat Melawan Chelsea di Anfield
3 Hal yang Tak Berjalan Sebagaimana Mestinya di Manchester United

Selain Ole Gunnar Solskjaer, Premier League punya sejarah panjang soal caretaker. Tidak jarang, para manajer tersebut justru menghasilkan gelar juara pada akhir kompetisi.
Berikut ini tiga caretaker asal Premier League yang punya catatan positif bersama klubnya masing-masing:
Roberto Di Matteo (Chelsea)
Manajer asal Italia tersebut naik jabatan menjadi manajer interim pada Maret 2012. Keputusan yang diambil Roman Abramovich tersebut tak terlepas dari hasil minor yang diraih Andre Villas-Boas.
Di Matteo langsung moncer dengan permainan Chelsea. The Blues meraih empat kemenangan berturut-turut termasuk dengan mengalahkan Napoli 4-1 di Liga Champions.

Karier Di Mateo semakin menanjak usai mengalahkan Liverpool 2-1 di final Piala FA. Setelah itu, Chelsea menjadi tim terbaik di Eropa usai mengalahkan Bayern Munchen di final Liga Champions.
Meski begitu, jalinan cerita Di Matteo dengan Chelsea tidak berlangsung lama. Ia angkat kaki pada November 2012 setelah melakoni 21 pertandingan. Meski begitu, dua trofi dalam delapan bulan bukanlah hasil yang buruk.
Kenny Dalglish (Liverpool)
Kenny Dalglish adalah pemain dan manajer legendaris pada 1980-an. Ia kembali menangani The Reds usai pemecatan Roy Hudgson pada Januari 2011.
Awalnya, jalan cerita kedua Dalglish bersama Liverpool tidak berjalan mulus. The Reds mengalami kekalahan melawan Blackpool.
Akan tetapi, setelah pertandingan tersebut Liverpool mulai konsisten. Tidak heran, sang pelatih mendapatkan kontrak permanen pada akhir musim.

Pada musim berikutnya, pria asal Skotlandia tersebut memimpin Liverpool meraih gelar Piala Liga Inggris. Selain itu, Liverpool juga melaju hingga final Piala FA.
Namun, situasi Liverpool yang berada pada peringkat kedelapan tidak cukup memuaskan para petinggi. Walhasil, King Kenny tidak dipertahankan.
Selama memimpin Liverpool, Dalglish mendapatkan Luis Suarez dengan dana 22,8 juta pounds. Meskipun, pada sisi lain Liverpool mengucurkan dana hingga 35 juta pounds untuk pemain seperti Andy Carroll.
Guus Hiddink (Chelsea)
Laju mengesankan dari timnas Russia ke semifinal Piala Eropa 2008 menempatkan Guus Hiddink sebagai pengganti Luiz Felipe Scolri di Chelsea pada 2009.
Pelatih asal Belanda tersebut memulai langkahnya di Chelsea dengan kemenagan atas Juventus dan Liverpool. Bahkan, Hiddink nyaris membawa Chelsea ke final Liga Champions sebelum disingkirkan Barcelona pada babak semifinal.

Pada era Hiddink, Chelsea hanya satu kali keok dalam 22 pertandingan. Pada akhir kompetisi, The Blues meraih titel Piala FA usai menundukkan Everton di laga puncek.
Menariknya, para pemain Chelsea memberikan jam tangan seharga 20 ribu pounds dengan ukiran pesan pribadi untuk Hiddink.