3 Alasan Mengapa Real Madrid Akan Kalah dari Bayern Munchen
BolaSkor.com - Real Madrid bertemu musuh lamanya, Bayern Munchen, pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions 2017-2018, di Allianz Arena, Rabu (25/4) waktu setempat. Berbagai pihak memprediksi Los Blancos akan memenangi pertandingan.
Real Madrid memang lebih superior dari Bayern Munchen dalam beberapa musim terakhir. El Real berstatus sebagai juara bertahan dan dalam tiga tahun terakhir belum pernah kalah dari Bayern.
Selain itu, Madrid diuntungkan terkait kondisi pemain. Jika Bayern dikabarkan akan kehilangan beberapa pemain pada pertandingan kali ini. Namun, hanya Nacho Fernandez yang diragukan tampil.
Selain itu, Zinedine Zidane mengaku anak asuhnya sedang dalam kondisi bersemangat untuk membuktikan kemampuan. Pelatih asal Prancis tersebut optimistis Madrid akan mencuri kemenangan.
"Setiap pemain ingin terlibat dalam pertandingan seperti ini. Kami dalam kondisi yang baik dalam hal mental dan fisik. Kami siap untuk unjuk gigi," kata Zidane seperti dilansir situs resmi klub.
Meski demikian, Madrid tidak boleh menganggap enteng Bayern. Robert Lewandowski dan kawan-kawan memiliki beberapa catatan apik yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Lantas apa saja alasan mengapa Bayern Munchen akan mengalahkan Real Madrid? Berikut tiga di antaranya:
Rekor kandang Bayern Munchen

Allianz Arena bak neraka bagi klub yang datang melawan Bayern Munchen. Para suporter memberikan dukungan yang memantik pada penggawa Beyern di lapangan.
Buktinya, Die Roten tidak terkalahkan sejak April tahun lalu ketika berstatus sebagai tuan rumah. Sementara itu, dalam dua pertandingan terakhir di Allianz Arena, skuat asuhan Jupp Heynckes tersebut mendulang 11 gol.
Allianz juga bersahabat bagi Bayern-nya Heynckes ketika berlaga di Liga Champions. Total, FC Hollywood memenangi 14 dari 16 pertandingan terakhir dengan mencetak 48 gol dan hanya kebobolan 10 gol.
Meskipun Madrid juga memiliki kenangan manis di Allianz dengan meraih dua kemenangan. Namun, catatan di atas tidak boleh diabaikan Zidane jika tidak ingin bersusah payah pada leg kedua.
Jupp Heynckes Efek

Kembali pada awal Oktober tahun lalu, Jupp Heynckes bak obat mujarab bagi Bayern. Sang pelatih mampu menggantikan peran Carlo Ancelotti yang dicap gagal dengan memberikan rentetan kemenangan. Kini, pelatih 72 tahun tersebut bersiap untuk menorehkan tinta emas bersama Bayern.
Di bawah asuhan Heynckes Bayern berhasil memenangi Bundesliga pada bulan April dengan lima pertandingan tersisa. Selain itu, Arjen Robben dan kawan-kawan juga melaju ke semifinal DFB Pokal.
Kembalinya performa apik dari Javi Martinez, Thomas Muller dan James Rodriguez menjadi bukti kehebatan sang pelatih. Selain itu, Heynckes memiliki segudang pengalaman di Liga Champions. Kalau sudah begitu, Madrid tidak boleh mengedipkan mata sedetik pun jika tidak mau menanggung malu pada akhir pertandingan.
Terlalu bergantung pada Cristiano Ronaldo

Jika ingin mematikan Rusa dengan cepat, bidiklah pada bagian jantungnya. Jika ingin mengalahkan Real Madrid, hentikanlah pergerakan Cristiano Ronaldo.
Begitulah teori sederhana bagi tim yang ingin menang dari Madrid. Apakah itu jalan satu-satunya? Jelas tidak. Namun, cara tersebut dapat menjadi kunci kemenangan.
Cristiano Ronaldo mencetak gol dalam 11 pertandingan berturut-turut di Liga Champions. Rinciannya yakni 15 gol. Namun, bagaimana dengan pemain lainnya? Dalam ajang Liga Champions Marcelo dan Karim Benzema masuk dalam urutan kedua pencetak gol terbanyak dengan dua gol. Iya, hanya dua gol.
Lantas Bagaimana dengan torehan pada semua kompetisi? Hingga saat ini, Ronaldo telah mengemas 42 gol di berbagai ajang. Adapun pemain kedua yang paling banyak mencetak gol bagi Madrid adalah Gareth Bale dengan 14 gol.
Itu artinya, Bayern Munchen akan memiliki khans lebih tinggi untuk memenangi pertandingan asalkan mampu membuat CR7 tidak berkutik. Namun, perlu diingat, Ronaldo adalah Ronaldo. Tidak akan mudah untuk menjaga penyerang tim nasional Portugal tersebut.