3 Alasan Mengapa Barcelona Pantang Pulangkan Neymar
BolaSkor.com - Neymar dan Barcelona mendominasi pemberitaan seputar bursa transfer. Kabarnya, Neymar ingin kembali bermain bersama Lionel Messi dan kawan-kawan.
Direktur olahraga Paris Saint-Germain, Leonardo, tak menampik jika sedang ada masalah dengan Neymar. Leonardo menegaskan, PSG tidak akan menghalangi jika ada tim yang ingin bernegosiasi untuk mendapatkan Neymar.
Baca Juga:
PSG Sudah Tahu Neymar Bakal Mangkir Latihan
Neymar Mangkir dari Sesi Latihan, PSG Buat Pernyataan Tegas
5 Pemain yang Mangkir Latihan karena Ingin Pindah
Pada sisi lain, Barcelona menilai Neymar adalah pemain yang dibutuhkan untuk mengembalikan kejayaan di Eropa. Apalagi, Neymar punya cerita manis di masa lalu.
Akan tetapi, apakah Barcelona melakukan langkah yang tepat bila memulangkan Neymar? Berikut tiga alasan mengapa Barcelona sebaiknya mengurungkan niat merekrut Neymar:
1. Perlu Dana Selangit

Barcelona punya maksud baik ketika menyematkan klausul pelepasan senilai 222 juta euro pada kontrak Neymar. Blaugrana yakin, tidak ada tim yang mau menebus sang pemain.
Akan tetapi, hanya satu tahun berselang, Paris Saint-Germain datang dengan penawaran yang mengejutkan. PSG berani mengaktifkan klausul pelepasan Neymar. Pada akhirnya, Neymar menjadi pemain termahal di dunia.
Kini, meski sudah dua tahun berlalu, PSG diperkirakan tidak mau rugi bila nantinya menjual Neymar. Bahkan, sejumlah kabar yang beredar mengatakan PSG hanya akan melepas sang pemain jika tawaran yang masuk menyentuh angka 300 juta euro.
Itu adalah jumlah yang sangat besar. Apalagi, Barcelona juga akan mengeluarkan dana 120 juta euro untuk mengaktifkan klausul pelepasan Antoine Griezmann.
Lebih lanjut, kehadiran Neymar juga akan menimbulkan masalah baru terkait remunerasi. Pemain 27 tahun itu saat ini menerima upah sebesar 650 ribu pounds per pekan. Itu membuatnya hampir setara dengan Lionel Messi.
Itu artinya, jika PSG memberikan diskon pun upaya menggaet Neymar akan menghabiskan dana lebih dari 300 juta euro termasuk gaji. Risikonya, Barcelona bisa terkena hukukan UEFA karena melanggar Financial Fair Play.
2. Langganan Cedera

Dalam dua tahun terakhir, Neymar sering menderita cedera. Sakit di bagian pergelangan kaki kerap kambuh yang pada akhirnya membuat Neymar absen.
Cedera pertama Neymar di PSG terjadi ketika menghadapi Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions 2017-2019. Cedera tersebut membuat sang megabintang absen pada leg kedua.
Teranyar, Neymar mengalami cedera jelang bergulirnya Copa America 2019. Walhasil, sang pemain hanya menjadi penonton ketika Dani Alves dan kawan-kawan berusaha meraih gelar.
Total, Neymar telah absen selama delapan bulan. Dalam periode itu, sang pemain tidak bisa tampil pada 50 pertandingan. Jumlah tersebut termasuk banyak karena hanya terjadi dalam periode dua musim.
3. Performa Menurun

Ketika meninggalkan Barcelona, Neymar pergi dengan reputasi sebagai satu di antara tiga pemain terbaik di dunia. Neymar dinilai berada di bawah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Namun kini, performa sang pemain telah menurun. Meski bisa mengemas 34 gol dalam 37 laga di Ligue 1, namun tentu ada perbedaan kualitas liga. Ligue 1 dinilai masih di bawah LaLiga, Premier League, Serie A, dan Bundesliga.
Pada edisi Ballon d'Or terakhir, Neymar tidak masuk dalam 10 besar nomine. Tempatnya telah digantikan rekan satu tim, Kylian Mbappe.
Belakangan ini, Neymar sering berurusan dengan masalah di luar lapangan. Sang pemain dituding telah melakukan pemerkosaan. Hal itu dianggap menjadi satu di antara penyebab kemampuan Neymar merosot.