#10YearsChallenge: Perubahan Jersey 10 Klub Top Eropa
BolaSkor.com - Tagar #10YearsChallenge mendominasi jagat media sosial dalam beberapa hari terakhir. Satu dekade merupakan waktu yang cukup untuk perubahan, termasuk di dunia sepak bola.
Tagar #10YearsChallenge merupakan tantangan di media sosial untuk para warganet. Mereka diminta untuk mengunggah foto 10 tahun silam dan dibandingkan dengan potret terbaru.
Dalam dunia sepak bola, terdapat banyak perubahan jersey selama 10 tahun terakhir. Mulai dari desain hingga teknologi yang digunakan dalam pembuatan.
Baca Juga:
4 Pasangan Ayah-Anak yang Pernah Satu Lapangan dengan Gianluigi Buffon
Bersua Tottenham, Manchester United Bisa Gantungkan Harapan pada 3 Pemain Ini
Sejumlah klub juga memiliki perubahan drastis dari segi desain. Maklum, tidak sedikit kesebelasan yang telah berganti apparel selama satu dekade terakhir.
Guna mengikuti tren #10YearsChallenge yang tengah marak di media sosial, BolaSkor.com mengumpulkan jersey 10 klub top Eropa. Jersey yang akan digunakan adalah edisi musim 2008-2009 dan 2018-2019.
Berikut ini adalah daftarnya:
Arsenal

Satu dekade silam, Arsenal dan Nike meluncurkan desain cukup unik. The Gunners merilis jersey kandang yang memiliki garis putih di tengah lengan, alih-alih lengan berwarna putih.

Sementara itu, Arsenal yang kini bekerja sama dengan Puma memiliki jersey yang lebih tradisional dengan sentuhan modern. Namun, banyak pendukung The Gunners yang tidak suka dengan desainnya.
Barcelona

Nike membuat gebrakan bersama Barcelona pada satu dekade lalu. Jersey setengah biru dan setengah merah mereka luncurkan alih-alih seragam biru-merah khas Blaugrana.

Masih disponsori Nike, Barcelona memiliki tampilan jersey yang memadukan unsur tradisional dan modern. Garis-garis merah biru kecil dan biru polos di lengan menjadi identitas mereka.
Bayern Munchen

Seragam Bayern Munchen yang dibuat oleh Adidas pada 10 tahun lalu cukup tidak biasa. Garis putih horizontal menghiasi warna merah khas Die Roten.

Satu dekade berlalu dan Adidas memilih tampilan cukup klasik untuk Bayern Munchen. Warna merah polos dengan aksen putih dan biru tua menjadi pilihan.
Chelsea

Tampilan klasik berkerah menjadi pilihan Chelsea bersama Adidas 10 tahun silam. Warna biru polos dengan aksen putih serta kuning menampilkan kesan berkelas.

Pindah ke Nike, jersey Chelsea kerap menjadi bulan-bulanan warganet. Desain yang dianggap mirip baju tidur dan terlalu minim variasi menjadi alasan.
Inter Milan

Banyak yang menilai seragam Inter Milan buatan Nike satu dekade lalu sebagai klasik. Proporsi garis serta perpaduan warna biru, hitam, dan emas, membuatnya hampir sempurna.

Berbanding terbalik dengan jersey Inter Milan saat ini meski masih disponsori Nike. Paduan warna yang kurang pas hingga sisik ular cukup mengganggu membuat seragam I Nerazzurri membosankan.
Juventus

Seragam Juventus 10 tahun lalu sedikit banyak mirip dengan Inter Milan karena disponsori Nike. Produsen asal Amerika Serikat itu mampu mengombinasikan warna hitam, putih, dan kuning dengan baik.

Berganti ke Adidas, seragam Juventus musim ini terkesan sangat membosankan. Perpaduan hitam dan putih yang kurang proporsional serta absennya warna ketiga merupakan alasannya.
Liverpool

Adidas dengan cerdas memainkan gradasi dua warna merah pada seragam Liverpool satu dekade lalu. Penggunaan warna putih yang minimalis mempercantik jersey tersebut.

Liverpool
Permainan gradasi dua warna merah juga dilakukan oleh New Balance untuk Liverpool musim ini. Lagi-lagi pemilihan putih sebagai warna kedua menampilkan kesan elegan.
Real Madrid

Seperti kebanyakan seragam buatan Adidas saat itu, jersey Real Madrid cukup minimalis dengan warna putihnya. Penggunaan kerah memberikan kesan klasik untuk seragam itu.

Setelah 10 tahun, Adidas dan Real Madrid mencoba merekreasi seragam tersebut. Sayangnya pemilihan warna putih yang tidak tepat serta absennya kerah justru membuat Los Blancos membosankan.
Manchester United

Jersey Manchester United yang dibuat oleh Nike satu dekade lalu cukup mengherankan. Selain garis putih di belakang, praktis tidak ada desain apa pun di seragam itu.

Adidas terinspirasi dari sejarah Manchester United dengan pegawai perusahaan kereta api dalam membuat jersey. Sayangnya eksekusi mereka kurang tepat hingga terlihat aneh.
AC Milan

Seragam AC Milan buatan Adidas 10 tahun lalu berhasil mengombinasikan kesan klasik dan modern. Perpaduan warna merah, hitam, dan putih terkombinasi dengan baik.

Pindah ke Puma tidak menghilangkan kesan klasik pada jersey AC Milan. Sayangnya garis di bahu yang hanya satu sedikir merusak keindahan seragam I Rossoneri.