1000 Kemenangan Rafael Nadal, Dragon Ball Dunia Tenis
BolaSkor.com - Sepasang mata anak muda di Mallorca, Spanyol, terpampang fokus ke televisi. Aksi Son Goku melawan Vegeta, Freeza, sampai Majin Buu bagai menghipnotis sang anak.
Dragon Ball, demikian judul kartun yang ditonton anak itu. Anime (kartun Jepang) karya Akira Toriyama tersebut memang sedang menjadi idola bagi anak-anak.
Petualangan Son Goku dalam mengumpulkan tujuh bola naga ditambah aksi pertempuran menjadi daya tarik sendiri. Bahkan, bisa dibilang Dragon Ball adalah anime pertama yang mendunia.
Tak heran apabila si bocah asal Mallorca itu selalu berusaha menyempatkan diri menyaksikan Dragon Ball. Entah setelah bermain sepak bola, atau berlatih tenis.
Baca Juga:
Belajar dari Pengalaman, French Open 2021 Tak Akan Sembarang Geser Jadwal
Rafael Nadal Parera, demikian kedua orang tuanya menamainya. Anak yang berpuluh tahun setelah menyaksikan Dragon Ball di sela waktu luang menjadi salah satu sosok paling ditakuti di dunia (tenis).
Kecintaan Nadal kepada Dragon Ball tidak main-main. Pria yang terkenal dengan julukan King of Clay itu mengaku memiliki semua seri Dragon Ball.
"Dragon Ball adalah serial kartun favorit saya. Saya memiliki semua DVD Dragon Ball. Sejak seri pertama hingga yang paling akhir," ujar Nadal dalam wawancara di media Jepang.
Kecintaan Nadal terhadap Dragon Ball sedikit banyak memengaruhi gaya bermainnya. Bahkan, selebrasi kemenangannya seringkali disandingkan dengan gaya Son Goku saat bertarung.
Dalam cerita Dragon Ball, Son Goku merupakan sosok dari luar angkasa. Nama aslinya adalah Kakarot dan dia dikirim ke bumi oleh Bangsa Saiya.
Nadal sendiri memiliki gaya bermain yang tidak biasa, lebih ngotot serta agresif. Tidak sedikit yang memanggilnya alien atau petenis dari planet lain.
Hebatnya, Nadal mempunyai pukulan tangan kanan dan kiri yang sama bagus. Hal itu karena pelatih sekaligus pamannya, Toni Nadal, melatih tangan kiri Nadal meski dia tidak kidal.
Menariknya, ketika Son Goku berpetualang untuk menemukan tujuh bola naga, Nadal memiliki petualangan lain. Dia mengincar career grand slam yang sulit dilakukan.
Akan tetapi Nadal sudah meraih gelar tersebut. Dia pernah memenangi keempat grand slam, Australia Open, French Open, Wimbledon, serta US Open serta medali emas Olimpiade.
Pada nomor tunggal putra, hanya ada satu nama lain selain Nadal yang pernah meraihnya. Sosok yang dimaksud adalah Andre Agassi. Rival Nadal, Roger Federer dan Novak Djokovic, tak pernah memenangi medali emas Olimpiade.
Kali pertama Nadal memenangi grand slam adalah French Open, pada 2005. Sementara itu, Olimpiade dimenanginya pada 2008. US Open adalah yang paling terakhir dia raih, pada 2010.

Terbaru, Nadal meraih kemenangan ke-1000 sepanjang kariernya sebagai petenis. Raihan tersebut dia dapatkan setelah mengalahkan Feliciano Lopez di Paris Masters 2020.
Dengan demikian, Nadal menjadi petenis keempat sepanjang sejarah yang mampu meraih 1000 kemenangan. Sebelumnya ada Jimmy Connors (1274), Roger Federer (1242), dan Ivan Lendl (1068).
Setelah menorehkan 1000 kemenangan, tentu Nadal merasa bangga. Namun, di sisi lain petenis asal Spanyol tersebut juga merasakan kesedihan.
"Ada hal negatif mengenai 1000 kemenangan ini. Saya merasa menjadi tua. Karena itu artinya saya telah bermain tenis dalam waktu yang lama," ujar Nadal.
"Banyak hal yang bisa saya banggakan. Saya menghadapi sejumlah lawan hebat sepanjang karier dan sempat menderita cedera. Saya memiliki semangat untuk terus maju," lanjutnya.
Dengan 20 gelar grand slam, Rafael Nadal tidak perlu lagi membuktikan apa pun di dunia tenis. Selamat menikmati kemenangan ke-1000, Dragon Ball-nya tenis!