10 Fakta Menarik Usai Final Copa America 2019 antara Brasil Vs Peru
BolaSkor.com - Timnas Brasil keluar sebagai juara Copa America 2019 kala menaklukkan Peru di Estadio Maracana, Senin (8/7) dini hari WIB, dengan skor telak 3-1. Brasil, untuk kali pertama sejak 2007, meraih titel Copa America.
Tiga gol Seleccao dicetak oleh Everton Soares (15'), Gabriel Jesus (45+3'), dan Richarlison (90', penalti), yang diperkecil penalti Paolo Guerrero di menit 44. Pada pertandingan itu juga Gabriel Jesus, striker Manchester City, diusir wasit di menit 70.
Brasil menjadi juara di depan pendukungnya sendiri. Sementara juara tiga ditempati oleh Argentina yang menang 2-1 melawan juara bertahan dua kali beruntun, Chili.
Keberhasilan Brasil menjadi juara tidak lepas dari peran hebat Tite dalam memaksimalkan skuat yang dimilikinya. Pelatih berusia 58 tahun memang menerapkan taktik 4-2-3-1 dengan pendekatan bermain yang sedikit lebih hati-hati, serta mengandalkan efisiensi bermain.
Baca Juga:
Final Copa America 2019: Tekuk Peru, Brasil Juara untuk Kali Pertama Sejak 2007
Selebrasi, Amukan, dan Tendangan Botol Gabriel Jesus di Final Copa America 2019
Lionel Messi Blak-blakan Tuding Adanya Korupsi dan Mafia Wasit yang Menguntungkan Brasil
Akan tapi, pendekatannya itu berbuah trofi. Dani Alves, bek kanan Brasil yang menggenapkan raihan trofi dalam kariernya jadi 40 trofi, sangat memuji Tite.
"Kapten kapal kami adalah Tite. Selamat kepada kami dan warga kami. Saya ulangi, terima kasih kepada staf kami. Bermain di Maracana selalu sangat spesial. Inilah rumah kami," ucap pemain berusia 36 tahun tersebut.
Selepas laga tersebut, dilansir dari Opta, ada 10 fakta menarik dari pertandingan final yang berlangsung di stadion legendaris Maracana. Berikut ulasan lengkapnya:
(Berlanjut di halaman kedua)
1. Melawan Brasil, Paolo Guerrero memainkan laga Copa America ke-25, pemain Peru dengan jumlah penampilan terbanyak (di atas Teodoro Fernandez pada 24 laga) di Copa America, selevel dengan Cornelio Heredia. Kapten.
2. Gol pertama Everton untuk Brasil merupakan gol pertama di final Copa America sejak 2011 (Diego Forlan, 90 menit, Uruguay 3-0 Paraguay), setelah 255 menit tak mencetak gol di laga final. Net.
3. Gol Everton untuk Brasil merupakan percobaan pertama melawan Peru; waktu sebelumnya kala tim juga mencetak gol pertama di percobaan pertama di final Copa America juga terjadi di Brasil, pada 2007, melawan Argentina (Julio Baptista menit empat).
4. Alisson kebobolan gol setelah 889 menit clean sheets di seluruh kompetisi; terakhir dia kebobolan gol pada 4 Mei di Premier League antara Liverpool kontra Newcastle United (Salomon Rondon mencetak gol di menit 54). Tembok.
5. Gabriel Jesus, striker Brasil, jadi pemain pertama sepanjang masa yang mencetak gol dan diusir di final Copa America. Kontradiksi.
6. Tite merupakan manajer pertama yang memenangi Copa America (Brasil 2019), Copa Libertadores (Corinthians 2012), dan Copa Sudamericana (Internacional - 2008). Pemenang.
7. Brasil telah memenangi Copa America di tiap lima kesempatan mereka menjadi tuan rumah (1919, 1922, 1949, 1989, dan 2019); mereka telah meraih trofi untuk kali kesembilan setelah memenangi lima dari sembilan turnamen (1997, 1999, 2004, 2007, dan 2019). Kebiasaan.
8. Paulo Guerrero telah mencetak gol terbanyak di Copa America 2019 (tiga gol, sama dengan Everton): ini Copa America ketiga yang mengartikan dia mencetak gol terbanyak (2011 dan 2015). Hanya Pedro Petrone yang mampu melakukannya di banyak kesempatan (1923, 1924, dan 1927). Legenda.
9. Richarlison pemain pengganti kelima yang mencetak gol di final Copa America setelah Pablo Bengoechea (1995 melawan Brasil), Ze Roberto (1997 melawan Bolivia), Cesar Delgado (2004 melawan Brasil), dan Dani Alves (2007 melawan Argentina). Pesta.
10. Brasil memenangi lima final Copa America - terakhir kali mereka kalah di tahapan ini pada 1995 melawan Uruguay dalam drama adu penalti. Dominasi.