MotoGP Sports Sosok Feature

10 Alasan Valentino Rossi Begitu Dicintai dan Memiliki Banyak Fan

Hendry Wibowo - Selasa, 30 April 2019

BolaSkor.com - Bukan sebuah rahasia lagi bahwa Valentino Rossi merupakan pembalap paling fenomenal sepanjang sejarah MotoGP. Dan selama beberapa tahun hanya ada satu angka dan satu warna yang mendominasi lautan fans yang secara religius menonton MotoGP.

Ketika ajang balapan dimulai anda akan disajikan warna kuning bercahaya dan nomor 46 yang terkenal hampir di semua lintasan balap. Penyelenggara MotoGP, Dorna sampai pernah mengatakan dirinya takut MotoGP kurang populer andai Rossi pensiun nantinya.

Baca Juga:

Ini yang Ada di Dalam Pikiran Alex Rins ketika Dapat Tekanan dari Valentino Rossi di MotoGP Amerika

Valentino Rossi Peringatkan Situasi Persaingan Bisa Berubah Saat Putaran Eropa Dimulai

Valentino Rossi Melayani Fan Foto Bersama
Valentino Rossi Melayani Fan Foto Bersama (Zimbio)

Fakta di atas bisa dipahami jika melihat prestasi yang telah diraih The Doctor. Tercatat ia sudah mencicipi 9 kali juara dunia sejak memulai kariernya tahun 1997 di kelas 125 cc.

Dari sudut pandang ketenaran, meski sudah berusia 40 tahun, warna dan nomor Rossi selalu ada di setiap merchandise dan bendera tim. Di media sosial pun fan page Rossi disukai oleh 13 juta netizen. Ini lebih besar dibanding para rival Rossi, Marc marquez atau Jorge Lorenzo yang masing-masing dengan 3,9 juta dan 4,3 juta.

Selain kesuksesannya yang menjadi inspirasi penggemarnya di seluruh dunia, ada hal lain yang membuat pembalap paling senior di MotoGP itu dicintai para penggemarnya. Berikut 10 alasan mengapa The Doctor begitu dicintai fan.

1. Faktor Rambut

Dengan rambut yang keriting, Rossi mudah terlihat dari jarak jauh tanpa menggunakan helm. Fisiknya yang tinggi dan ramping juga diibaratkan layaknya korek api dari kejauhan.

2. Berbicara dengan Nada Tinggi

Mendengarkan suara seorang Rossi membuat mudah untuk membedakan pembalap asal Italia ini dengan pembalap MotoGP lainnya. Suaranya yang tinggi dapat disamakan dengan suara anak kecil yang berbicara, seolah-olah, ia tidak pernah mencapai pubertas.

(Klik Halaman Berikutnya)

3. Bahasa Inggris yang Buruk

Andai karier balap Rossi dinilai dari caranya berbicara bahasa Inggris, maka mungkin ia tidak masuk jajaran papan atas. Namun gaya bicara ini, yang justru menjadi ciri khasnya. Selama teknisi asal Jepang di tim Yamaha memahami bahasa Rossi dengan jelas, maka semua baik-baik saja.

4. Desain Helm

Tidak banyak yang mengenali karakter penuh warna yang hidup di helm Rossi. Dari seekor kura-kura yang tampak aneh, seekor ikan bermata besar, sampai seekor anjing bulldog yang mengantuk. Namun paling ketika ia memajang wajahnya yang sedang terkejut di atas helm. Terlihat gila namun menggemaskan.

Salah Satu Ritual Valentino Rossi
Salah Satu Ritual Valentino Rossi (Zimbio)

5. Warna Mencolok

Rossi suka menggunakan warna kuning neon pada baju balap, sepeda motor sampai helm. Alasannya? mayoritas orang, terutama anak kecil suka warna mencolok. Menariknya pilihan warna Rossi kini mulai dicontoh Yamaha dalam memproduksi motor jalan raya seperti seri MT/FZ.

6. Ritual Sebelum balapan

Ritualnya di antara lain jongkok di samping motor dan berdiri untuk meregangkan baju balapnya setiap kali hendak masuk ke trek. Ritual ini merupakan kombinasi dari kebiasaan dan membawa keberuntungan untuk kakak dari pembalap Moto2, Luca Marini ini.

(Klik Halaman Berikutnya)

7. Selalu Ceria

Menang atau kalah, ketika meninggalkan balap, Rossi selalu dalam suasana yang ceria. Tidak seperti pembalap lain yang menendang tong sampah setelah mengalami kecelakaan saat berlomba. Dia sosok yang kerap melempar lelucon. Dalam sebuah wawancara ia pernah mengatakan: "Balapan adalah untuk bersenang-senang."

8. Selebrasi Unik

Masih ingat pernah ada maskot ayam jantan yang tiba-tiba mucul di lintasan untuk memberi pelukan pada Rossi setelah muncul sebagai pemenang? Lalu adegan polisi yang memberhentikan motornya seolang ia terlalu cepat? Semua ide ini lahir lantaran sosoknya yang humoris.

Franco Morbidelli
Franco Morbidelli (Zimbio)

9. Perhatian Terhadap Pembalap Muda

Rossi dan ayahnya, Graziano Rossi telah memiliki fasilitas pelatihan balap sepeda motor sederhana di kampung halaman mereka di Tavullia di Italia. Kini akademi VR46 sudah melahirkan banyak pembalap hebat. Dua di antaranya sudah mentas di MotoGP: Franco Morbidelli dan Pecco Bagnaia.

10. Olahragawan Sejati

Semua tentu tahu insiden yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez pada MotoGP Malaysia 2015. Setelah kejadian itu, jelang sesi musim 2017, Rossi mendatangi Marquez untuk berjabat tangan. Hal sama kembali terulang usai lomba MotoGP Argentina.* (MA01-ARINA)

Baca Berita Selengkapnya soal MotoGP Lainnya di KabarOto.com

Bagikan

Baca Original Artikel