Persis Solo yang lahir pada 1923 masih belum juga bangkit dari keterpurukan prestasi.

Sriwijaya FC berusia 15 tahun pada Rabu (23/10).

Sriwijaya FC lolos dan bergabung di Grup A bersama Persiraja Banda Aceh, Mitra Kukar, dan Persewar Waropen.

Babak 8 besar dimainkan mulai 28 Oktober sampai 30 November 2019.

Perilaku buruk ini menambah catatan gelap Achmad Hisyam Tolle di sepak bola Indonesia. Sebelumnya, sejumlah persoalan telah membayangi karier sepak bolanya.

Dua tim yang memastikan lolos terakhir adalah PSMS Medan dan Martapura FC.

Selain kedua tim itu, babak 8 besar menampilkan Persiraja, Persita, Sriwijaya FC dari Grup Barat dan Persik, Persewar, dan Mitra Kukar.

Tugas berat langsung menunggu Liestiadi sebagai pelatih PSIM Jogja.

Hasil jeblok yang didapat tim kebanggaan masyarakat Kota Gudeg menjadi sebab.

Hendri Zainuddin memastikan bonus lebih besar akan diguyur bila Sriwijaya FC juara atau promosi ke Liga 1.

Kas Hartadi bersyukur Sriwijaya FC lolos ke babak 8 besar.

Persita Tangerang sukses sapu bersih kemenangan pada laga kandang di bulan September.

Komite Disiplin (Komdis) PSSI mengeluarkan tujuh keputusan melalui sidang yang dilakukan 18 dan 20 September.

Penjajakan investasi diketahui setelah dirinya mengunjungi Stadion Manahan, yang merupakan kandang Persis Solo.

Pelatih Persiraja, Hendri Susilo menyebut jalannya pertandingan sangat berkelas dan menghibur.