Ferrari harus menutup paruh pertama musim 2022 dengan kekecewaan. Tim asal Maranello, Italia itu gagal menuntaskan ambisinya mengejar rival terdekatnya, Red Bull Racing.

Kegagalan Ferrari di paruh pertama musim 2022 memicu kekecewaan publik.

Tercatat Ferrari mengalami dua kali kegagalan total secara beruntun menjelang akhir paruh pertama musim 2022. Pertama pada GP Prancis dan kedua saat GP Hungaria.

Ferrari menilai Max Verstappen telah melakukan pelanggaran.

Mick Schumacher menjadi produk akademi Ferrari yang berhasil sejauh ini.

Carlos Sainz Jr tak ingin jemawa dengan hasil sementara.

Peringkat ketiga adalah target yang paling realistis untuk bisa dikejar oleh Tim Kuda Jingkrak.

Charles Leclerc meminta Ferrari tak berharap banyak.

Ferrari punya masalah yang terus berulang.

Valentino Rossi menyarankan Ferrari mencontoh Red Bull untuk mengganggu dominasi Mercedes.

Valentino Rossi menolak tawaran menjadi pembalap Ferrari.

Sebastian Vettel menilai pria yang mendepaknya, Mattia Binotto, bakal menghancurkan Ferrari.

Ferrari memutuskan memutar balik soal regulasi mesin di F1 pada 2022 nanti.

Lewis Hamilton menyebut dirinya dan Ferrari tidak pernah berjodoh di F1.

Mattia Binotto berharap peningkatan mobil Ferrari bukan hanya di Sirkuit Portimao.